22 Desember 2009

Road to Palembang

Akhirnya kesampaian juga jalan-jalan ke Palembang! Seminggu yang lalu kebetulan suami ada kerjaan ke Palembang, jadilah aku ikut. Alasan pertama karena memang kepengen tau seperti apa Palembang, yang kedua karena kesananya jalan darat (hemat ongkos), yang ketiga karena minggu kemarin 2x gempa di Bengkulu, jadinya aku takut dirumah sendirian huehehehehehe. Perjalanan ke Palembang ditempuh kurang lebih 9 jam dengan menggunakan mobil. Dengan pemandangan hutan-hutan, tebing dan jurang, dan perkampungan penduduk. Inilah yang menarik perhatianku, ada salah satu perkampungan penduduk dimana semua bangunannya sama, terbuat dari kayu, kurasa ini adalah rumah adat setempat dan tetap mereka pertahankan sampai saat ini. Sepanjang perjalanan di daerah Sekayu, hampir tidak ada rumah penduduk yang terbuat dari batu (tembok). Semua sama rata terbuat dari kayu. Keren! Rumah-rumah itu berdiri berjajar ditopang oleh balok-balok kayu, ada yang didirikan diatas tanah, ada pula yang diatas rawa-rawa. Ini sempat aku ambil fotonya (maaf kabur soalnya njepretnya lagi diatas mobil yang jalan).

Back to Palembang, kesan pertama ketika aku sampai, hmm...aku pengen tinggal disini!! *ngarep modeon* Kota ini cukup berkembang, macet iya...tapi tidak sepadat Jakarta atau Surabaya, untuk makanan dan urusan belanja, hampir semuanya ada. Kapan ya suamiku dipindah kesini *i wish i wish i wish*
Untuk kuliner, hanya sempat mencoba beberapa karena keterbatasan waktu (kan suaminya kerja hehe). Yang paling berkesan ketika makan malam di Riverside, kita makan diatas kapal yang sudah dimodifikasi seperti resto yang berada diatas sungai Musi, tepat menghadap ke Jembatan Ampera. Wow, wonderful view! Kata teman-teman sih itu karena malam hari dan lampu kota sudah menyala, padahal kalo siang hari, jembatan ampera itu kotor hehehe.
Sayang sekali waktunya singkat jadi belum puas mengeksplor Palembang, tapi next time pasti kesana lagi, khusus buat liburan.