10 Februari 2008

Gowa Lowo & Pantai Prigi

Pernahkah kalian pergi ke kota Trenggalek? Satu kota di Jawa Timur ini, ternyata mempunyai daerah wisata yang lumayan untuk dikunjungi. Bersama temen-temen, kami berinisiatif pergi ke Gowa Lowo dan Pantai Prigi yang merupakan kawasan wisata di Kota Trenggalek.

Memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan dari kota Kediri, Gowa Lowo adalah tujuan pertama kami. Gua Lowo terletak di Desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek kurang lebih 30 KM dari Kota Trenggalek ke arah pantai selatan tepatnya ke arah Pantai Prigi Kecamatan Watulimo. Biaya masuk ke Gowa Lowo sangat murah, cukup Rp 2000/kepala. Dari tempat parkir, kami berjalan kaki menuju mulut Gowa, di sekeliling perjalanan ada sekitar 300an pohon jati [taunya karena di masing2 pohon ada nomornya hehehehehe]. Untuk menuju Gowa, kami harus menuruni anak tangga yang lumayan jauh dan lumayan curam [bisa kubayangkan perjalanan pulang, kami harus menaiki anak tangga itu huhuhuhuhu-sampai sekarang aja ngilu kakinya belum ilang]. Menurut guide yang mengantarkan kami, panjang Gowa Lowo ini sekitar 500m, tinggi Gowa antara 20-50m. Ketika memasuki gowa, kami mendapati berbagai macam bentuk dinding dan stalagmit, udara sangat lembab, dan gelap, karena tidak ada cahaya yang masuk, namun tidak usah khawatir, karena sudah disediakan lampu di sepanjang perjalanan. Jalanan di dalam Gowa Lowo ini agak becek dan berlumpur, otomatis licin [saran saya pakailah sandal jepit dan celana pendek saja hehehehehe]. Di ujung perjalanan, kami mulai mendengar suara berdecit, pastinya bukan suara decit ban mobil, tapi suara lowo-lowo [kelelawar] di dalam gowa. Sayangnya kami tidak bisa melihat satupun lowo-lowo itu karena keterbatasan cahaya di dalam gowa [gelap bo].

Puas bermain ke Gowa Lowo, kamipun melanjutkan perjalanan ke pantai Prigi. Sekitar 15 menit sampailah kami di Pantai Prigi, sayangnya cuaca agak mendung, sehingga kami tidak bisa berlama-lama menikmati pantai ini...Sekedar diketahui, Pantai Prigi ini adalah kawasan pantai nelayan, jadi ada banyak kapal nelayan yang berlabuh di sepanjang dermaga. Di sepanjang pantai juga banyak nelayan yang menjual dagangannya [ikan tentunya]. Karena cuaca kurang bersahabat, kami memutuskan melanjutkan perjalanan ke pantai Karanggongso, yang terletak 3km setelah Pantai Prigi.

Pantai Karanggongso memiliki pasir putih dan pantai yang bersih [dibanding di pantai Prigi]. Banyak wisatawan yang berenang, karena ombaknya juga tidak terlalu tinggi. Saat kami sedang bersantai, ada seorang guide yang menawarkan kami untuk naik kapal boat ke tempat penangkaran mutiara. Beramai-ramai, kami pun menyetujuinya. Di tengah perjalanan, kami menemukan pemandangan yang menarik hati [halah...], ada banyak bola-bola berwarna hitam yang tersusun rapi mengapung di atas laut. Ternyata itulah penangkaran mutiara, menurut nelayan yang mengantarkan kami, kerang-kerang itu menghasilkan mutiara di jaring yang sudah disediakan di bawah masing-masing bola hitam. Hmm...satu hal baru bagi kami...

Itulah sepenggal cerita perjalanan kami untuk mengisi hari liburan, semoga bermanfaat bagi yang akan mengadakan perjalanan wisata ke Trenggalek...











3 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus..bagus....
mahal gak kalo ke situ..

mariverika mengatakan...

engga..masuknya cuman kena Rp 2000/orang...cobain kesana deh...

Unknown mengatakan...

dari kediri ke watulimo ke terminal dulu ga?kalo dari jogja kan naik kereta ke kediri dulu...trus naik bus ke trenggalek...